Portugal Setujui Cuti Endometriosis Berbayar

Portugal Setujui Cuti Endometriosis Berbayar

Portugal Menyetujui Cuti Berbayar untuk Penderita Endometriosis dan Adenomiosis

Terobosan Baru dalam Kebijakan Kesehatan Wanita di Tempat Kerja

Dalam perkembangan yang menggembirakan bagi kesehatan wanita di tempat kerja, Portugal telah mengambil langkah progresif dengan mengesahkan Undang-Undang 32/2025 yang memberikan perlindungan kerja bagi penderita endometriosis dan adenomiosis. Kebijakan baru ini memungkinkan pekerja mendapatkan cuti berbayar hingga tiga hari setiap bulannya ketika gejala parah membuat mereka tidak mampu bekerja.

Memahami Dampak Endometriosis dan Adenomiosis

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, endometriosis mempengaruhi 1 dari 10 wanita di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat yang tidak seharusnya dalam tubuh. Sementara itu, adenomiosis terjadi ketika jaringan ini tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Kedua kondisi ini menyebabkan rasa sakit panggul yang parah, pendarahan berat, mual, dan kelelahan yang dapat membuat penderitanya tidak mampu bekerja selama episode kambuh.

Pembelajaran dari Pengalaman Spanyol

Spanyol menjadi pelopor di Eropa pada tahun 2023 dengan mengakui nyeri haid parah sebagai alasan untuk cuti berbayar. Namun, data pemerintah Spanyol menunjukkan bahwa hanya 1,559 orang yang menggunakan manfaat ini dalam hampir setahun di seluruh negeri – rata-rata hanya 4.75 karyawan per hari dari total angkatan kerja lebih dari 21 juta orang.

Kebijakan Spanyol memerlukan surat keterangan dokter dan hanya membayar 75% dari gaji. Pekerja harus memiliki diagnosis kondisi medis seperti endometriosis untuk memenuhi syarat. Mengingat endometriosis membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk didiagnosis, banyak wanita tidak pernah memenuhi syarat. Mereka yang berhasil didiagnosis harus berbagi informasi medis pribadi dengan pemberi kerja mereka.

Pendekatan Inovatif Portugal

Portugal belajar dari pengalaman Spanyol dan memilih pendekatan berbeda. Sementara Spanyol mencakup semua nyeri haid parah, Portugal fokus secara khusus pada endometriosis dan adenomiosis yang telah didiagnosis. Ini memperlakukan kondisi medis daripada sekadar gejala, yang mungkin mendorong lebih banyak wanita untuk mencari bantuan. Undang-undang ini mulai berlaku pada 26 April 2025, hanya memerlukan surat keterangan dokter saat pekerja pertama kali meminta cuti.

Dampak Lebih Luas pada Sistem Kesehatan

Penelitian menunjukkan banyak wanita menunggu 7 hingga 12 tahun sebelum dokter mengidentifikasi endometriosis. Studi terbaru tahun 2025 dari Universitas Oxford menemukan hubungan genetik antara endometriosis dan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid, sementara uji klinis sedang menguji teknik pencitraan baru menggunakan penanda molekuler yang dapat mengurangi waktu diagnosis.

Transformasi Perawatan Kesehatan

Layanan Kesehatan Nasional Portugal harus menetapkan pedoman baru pada 25 Juni 2025, mencakup diagnosis, pengobatan, dan biaya pengobatan untuk pasien endometriosis dan adenomiosis. Ini menangani masalah dari berbagai sudut.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Studi menunjukkan wanita dengan endometriosis menghasilkan lebih sedikit uang seiring waktu dan lebih sering meninggalkan pekerjaan dibandingkan yang lain. Bisnis kehilangan karyawan terampil sambil menghadapi lebih banyak hari sakit dan produktivitas berkurang. Mendukung wanita-wanita ini menguntungkan semua pihak.

Adaptasi Pemberi Kerja

Perusahaan harus memperbarui kebijakan mereka sambil melindungi privasi pekerja dan mematuhi undang-undang baru. Banyak yang melangkah lebih jauh dengan menawarkan opsi kerja fleksibel seperti bekerja dari rumah selama episode sulit.

Tantangan dan Kritik

Para kritikus ketenagakerjaan memperingatkan bahwa kebijakan ini mungkin membuat wanita dianggap sebagai pekerja berisiko tinggi dan kurang diinginkan, yang dapat mempengaruhi peluang mobilitas ke atas. Namun, pendukung berpendapat bahwa menyembunyikan kondisi medis memaksa wanita menderita dalam diam atau mengambil cuti sakit tanpa dibayar.

Kesimpulan dan Masa Depan

Pendekatan Portugal terhadap cuti untuk Endometriosis dan Adenomiosis menawarkan harapan untuk masa depan. Dengan mensyaratkan diagnosis medis, undang-undang ini memperlakukan kondisi ini sebagai masalah kesehatan serius yang layak mendapat perlindungan di tempat kerja. Model Portugal menggabungkan dukungan praktis dengan peningkatan layanan kesehatan, menciptakan template yang dapat diikuti negara lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top